Berita

Prodi BKI IAIN SAS Babel Berbenah Lakukan Transformasi Digital

Bangka (IAINSAS) - Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung gelar webinar nasional seri ke-1 di... Baca Selengkapnya

Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Hadiri Rakor Forum Pimpinan PTKIN

Jayapura (IAINSAS) - Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Dr. Zayadi, M.Ag., didampingi Analis Pengelolaan Keuangan APBN Zahwan... Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Kerjasama, IAIN SAS Babel undang Bangka Pos dalam Pelatihan Jurnalistik

Bangka (IAINSAS) – Tindaklanjuti Kerjasama, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adakan Pelatihan Jurnalistik dengan mengundang... Baca Selengkapnya

Rektor IAIN SAS Babel Lantik 27 Pejabat Baru

Bangka (IAINSAS) - Rektor Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Dr. Zayadi, M.Ag melantik 11 PNS ke dalam Jabatan... Baca Selengkapnya

283 Lulusan IAIN SAS Bangka Belitung Diwisuda di Tengah Pandemi Corona

Bangka.12/12/2020. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menggelar wisuda ke-III program sarjana dan magister,... Baca Selengkapnya

Sejarah IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Dalam sebuah rapat pada tanggal 15 Mei 1986, pengurus Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ihsan (PPNI) dan tokoh-tokoh pendidikan agama Islam Bangka yang hadir berinisiatif mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT). Ide ini didasari pertimbangan pentingnya sebuah perguruan tinggi agama Islam di Pulau Bangka. Akhirnya, ide tersebut diwujudkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung kuliah, kantor, dan perpustakaan oleh Menteri Agama RI, H. Munawir Sadzali, MA, pada tanggal 28 Agustus 1986 di Pondok Pesantren Nurul Ihsan (PPNI) Desa Baturusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Di lokasi ini juga didirikan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID).
Pendirian STIT ini mendapatkan banyak dukungan, terutama pemerintah daerah. Bukti dukungan berupa surat rekomendasi Bupati Kepala Daerah TK. II Bangka Nomor: 421.4/4/1477/86 tanggal 26 September 1986, surat rekomendasi Walikotamadya Pangkalpinang Nomor: 010/REK/KESRA/86 tanggal 11 September 1986, dan surat rekomendasi Kakandepag Kab. Bangka Nomor: Mf.3/1-c/PP.00.9/890/86 tanggal 20 November 1986 inilah yang diteruskan ke Kopertais Wilayah VII Palembang. Selanjutya, menindaklanjuti hasil visitasi Tim Kopertais Wilayah VII, keluarlah Surat Keputusan Nomor: XVII tahun 1987 tanggal 23 Juli 1987 tentang status izin Operasional STIT Bangka. 
Awalnya, pedoman administrasi umum dan akademik serta kurikulum STIT ini mengacu pada Jurusan Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang. Setelah berjalan selama tiga tahun perkembangan status STIT dapat ditingkatkan menjadi status TERDAFTAR dengan surat keputusan Menteri Agama RI Nomor: 11 Tahun 1989. Kemudian, atas saran Kopertais, pada tahun Akademik 1994/1995 diubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Hal ini berkaitan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang keharusan setiap Sekolah Tinggi memiliki dua jurusan. Untuk itulah, Yayasan Perguruan Tinggi Islam Bangka (YPIB) menggabungkan STIT dan STID, di mana STIT menjadi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan STID menjadi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Selanjutnya, pada tahun 1997, STAI YPIB dipindahkan dari Baturusa ke Sungailiat dan menempati eks gedung Kantor Bupati Kabupaten Bangka dengan status Hak Guna-Pakai. 
Selanjutnya, mengingat tingginya minat masyarakat dan upaya mengembangkan pendidikan tinggi Islam di daerah, muncul ide penegerian STAI YPIB. Ide ini terus diperjuangkan secara intens sejak Mei 2004, terutama setelah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (H. Hudarni Rani, SH) memanggil Panitia Pembentukan dan Pendirian STAIN SAS Babel yang diketuai oleh Drs. H. Mas’ud Hasan (Kakanwil Depag Babel), Ketua YPIB (H. Syamsi Mustafa), Ketua STAI YPIB (Drs. H. Nasir Hasan), Drs. H. Malikul Amdjat, Drs. Zulkifli Mufti, Drs. H. Abdul Ghoffar Mahfudz, dan Drs. Janawi, M.Ag sebagai personil di barisan depan, serta Drs. Mahyiddin, M.Pd.I (Jakarta), Drs. Badri, M.Si (Jakarta), dan didukung oleh Gubernur, Bupati-bupati di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), serta unsur-unsur lainnya.
Akhirnya, setelah menjalani rangkaian perjuangan yang cukup panjang, kurang lebih 2 tahun 5 bulan, pada tanggal 18 Oktober 2004, STAI YPIB resmi menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 93 Tahun 2004. Dengan demikian, STAIN SAS Babel menjadi perguruan tinggi agama Islam negeri dan perguruan tinggi negeri yang pertama dan satu-satunya di Babel.
Setelah Keppres No. 93/2004 keluar, sebagai pedoman operasional, pada tanggal 3 Januari 2005, dikeluarkan Surat Keputusan tentang Pejabat Sementara (Pjs.) Ketua STAIN SAS Babel dan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 2 Tahun 2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja STAIN SAS Babel. Berdasarkan SK dan KMA tersebut, dilakukan acara Serah-Terima dari Ketua STAI YPIB dan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam ke Pjs. Ketua STAIN pada tanggal 10 Januari 2005 yang secara yuridis dan de facto, menjadi start resmi operasional STAIN SAS Babel. Dengan demikian, semua aset STAI YPIB secara otomatis menjadi asset STAIN SAS Babel, termasuk mahasiswa dengan jumlah 363 orang, baik mahasiswa STAI di Mentok maupun di Belitung.
Kehadiran STAIN SAS Babel saat itu merupakan suatu berkah yang banyak disyukuri oleh masyarakat karena telah dinanti-nanti sejak lama. Namun demikian, perjalanan ke depan masih sangat panjang dan penuh tantangan. Oleh karenanya, meskipun hanya menggunakan Gedung eks Kantor Bupati Bangka di Sungailiat dengan status Hak Guna-Pakai dalam dua tahun operasionalnya, STAIN SAS Babel dapat menjalaninya dengan lancar. Bahkan pada tahun 2007, berdasarkan keputusan Dirjen Pendidikan Tingggi Islam Departemen Agama Nomor. Dji I/.424/2007 tanggal 1 Nopember 2007, izin penyelenggaraan Prodi PAI STAIN SAS Babel diperpanjang. Perkembangan selanjutnya, hingga semester genap Tahun Akademik 2008/2009, jumlah mahasiswa Prodi PAI STAIN SAS Babel mencapai 721 orang. Sementara alumni yang diluluskan mencapai 249 orang, yang diikutkan dalam Wisuda Sarjana Angkatan I (tanggal 24 Maret 2005) sampai Angkatan III (tanggal 25 November 2008). Jumlah tersebut merupakan gabungan wisudawan alumni STAIN SAS Babel dan STAI YPIB dengan perincian: pertama, lulusan Jurusan Tarbiyah/PAI 213 orang program S1. Kedua, lulusan Diploma II Jurusan Tarbiyah/PAI 150 orang.
Pada tahun 2008, dikarenakan kampus lama yang tidak lagi mampu menampung jumlah mahasiswa dan tidak lagi kondusif bagi aktivitas, kampus STAIN SAS Babel dipindahkan ke kampus baru yang berada di Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada saat perpindahan, kampus yang dibangun dengan format Student Village and Community Development (format terpadu: dosen, karyawan, dan mahasiswa tinggal dalam satu kawasan kampus) tersebut masih dalam kondisi seadanya. Saat itu, bangunan yang dapat langsung dipakai hanyalah 1 buah Gedung Perpustakaan 2 lantai, 1 buah Gedung Kuliah 2 lantai (Gedung Kuliah Jurusan Dakwah sekarang), dan 1 buah Gedung Laboratorium Bahasa (Gedung Ubinsa). Sedangkan Gedung Rektorat belum selesai sehingga operasional pimpinan dan administrasi dipusatkan di Gedung Perpustakaan lantai II.
Dalam perjalanannya, STAIN SAS Babel tidak lagi menyelenggarakan Program Diploma II dan hanya fokus pada Program Sarjana Strata 1. Akan tetapi, untuk memfasilitasi keinginan banyak pihak, selain diselenggarakan Program Regular, juga diselenggrakan Program Nonregular dan Alih Status dari D2/D3 ke S1. Seiring dengan penetapan Sertifikasi Guru dalam Jabatan, maka STAIN SAS Babel berinisiatif menyelenggarakan Program Kualifikasi, yakni untuk memfasilitasi para guru yang belum berpendidikan S1. Program ini diselenggarakan berkerja sama dengan Kantor Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, dan Pemerintah Daerah.
Sepanjang perjalanannya, STAIN SAS Babel sudah beberapa kali berganti pucuk pimpinan (Ketua). STAIN SAS Babel pertama kali dipimpin oleh Drs. Janawi, M.Ag yang ditunjuk menjadi Pejabat Sementara (Pjs.). Selanjutnya, berdasarkan hasil pemilihan, Drs. Buswatin Abdullah dimandatkan memimpin STAIN SAS Babel untuk Periode 2005–2009. Dalam perjalanannya, pada bulan Juni 2007, Drs. Buswatin Abdullah meninggal dunia akibat sakit, jabatan ketua digantikan oleh Drs. Zulkifli, MA sebagai pengganti sementara. Sesuai dengan tugasnya selaku Pgs., meskipun sempat tertunda beberapa lama, proses penjaringan dan pemilihan ketua definitif berlangsung sejak akhir 2009. Setelah melalui proses panjang dan “menegangkan”, terpilihlah Prof. Dr. H. Imam Malik, M.Ag sebagai ketua definitif periode 2010–2014, namun di tengah perjalanan (tahun 2013), dibebastugaskan dari jabatan ketua oleh Menteri Agama dan digantikan oleh Dr. Zayadi, M.Ag. 
Selanjutnya, Dr. Zayadi, M.Ag selaku pejabat pengganti sementara (Pgs.) kemudian terpilih menjadi calon Ketua STAIN SAS Babel definitif untuk periode 2014-2018 setelah berakhirnya periode jabatan ketua definitif sebelumnya. Setelah Ketua STAIN SAS Babel dilantik tanggal 7 Januari 2015, pada tanggal 2 Maret 2015, Ketua STAIN melantik Wakil-Wakil Ketua, yaitu Drs. H. Janawi, M.Ag sebagai Wakil Ketua bidang Akademik dan Pengembangan, Dr. Hadarah sebagai Wakil Ketua bidang Administrasi dan Keuangan, dan Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag sebagai Wakil Ketua bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
      Pada Tahun 2018 STAIN beralih status menjadi IAIN, Dr. Zayadi, M.Ag kembali melanjutkan kepemimpinan sebagai Rektor IAIN SAS Bangka Belitung. Kemudian dilantik Wakil-Wakil Rektor, yaitu Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag sebagai Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan, Prof.Dr.H. Hatamar, M.Ag. sebagai Wakil Rektor bidang Administrasi dan Keuangan, dan Drs. H. Janawi, M.Ag sebagai Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.