Berita

Prodi BKI IAIN SAS Babel Berbenah Lakukan Transformasi Digital

Bangka (IAINSAS) - Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung gelar webinar nasional seri ke-1 di... Baca Selengkapnya

Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Hadiri Rakor Forum Pimpinan PTKIN

Jayapura (IAINSAS) - Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Dr. Zayadi, M.Ag., didampingi Analis Pengelolaan Keuangan APBN Zahwan... Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Kerjasama, IAIN SAS Babel undang Bangka Pos dalam Pelatihan Jurnalistik

Bangka (IAINSAS) – Tindaklanjuti Kerjasama, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adakan Pelatihan Jurnalistik dengan mengundang... Baca Selengkapnya

Rektor IAIN SAS Babel Lantik 27 Pejabat Baru

Bangka (IAINSAS) - Rektor Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Dr. Zayadi, M.Ag melantik 11 PNS ke dalam Jabatan... Baca Selengkapnya

283 Lulusan IAIN SAS Bangka Belitung Diwisuda di Tengah Pandemi Corona

Bangka.12/12/2020. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menggelar wisuda ke-III program sarjana dan magister,... Baca Selengkapnya

Wakil Rektor I (Bidang Akademik)

Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag.

Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

IAIN SAS Babel merupakan perguruan tinggi negeri pertama dan perguruan tinggi agama Islam satu-satunya yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Dilihat dari fakta itu, IAIN SAS Babel berposisi sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan dan agama di Babel. Dengan status negerinya, IAIN SAS Babel mampu menjadi “magnet” tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Selama periode 2011-2014 saja, terjadi peningkatan jumlah mahasiswa secara drastis. Hal ini seolah menunjukkan meningginya harapan dan kepercayaan masyarakat Babel, terutama pemenuhan kebutuhan penciptaan sarjana yang berkualitas dan berdaya saing.
Peningkatan minat masyarakat untuk masuk ke IAIN SAS Babel sesungguhnya menyisakan pertanyaan, apakah IAIN SAS Babel hanyalah pilihan alternatif. Akibat ketatnya persaingan masuk ke perguruan tinggi negeri, masuk ke IAIN SAS Babel akhirnya menjadi pilihan daripada masuk perguruan tinggi swasta atau tidak melanjutkan pendidikan.
Ada beberapa kecenderungan yang dapat menjadi cacatan penting. Pertama, masyarakat (orang tua dan calon mahasiswa) memiliki orientasi ketenagakerjaan dan profesionalisme kerja sesuai dengan kecenderungan dan ketersediaan lapangan kerja. Mereka sepertinya belum meyakini bahwa IAIN SAS Babel mampu memberikan keterampilan dan profesionalisme untuk berkompetisi di dunia kerja.
Kedua, masyarakat masih belum meyakini keberadaan atau status IAIN SAS Babel sebagai lembaga pendidikan agama yang semestinya visioner dan integrated. Ketiga, pandangan negatif bahwa kualitas pendidikan di IAIN SAS Babel masih rendah. Keempat, budaya akademik dan penguatan ilmu pengetahuan masih lemah.
Kecenderungan tersebut menyiratkan harapan sekaligus tuntutan agar IAIN SAS Babel dapat: (1) menyiapkan lulusan yang mampu berkiprah di masyarakat, menjadi pelopor perubahan sosial dan pencipta lapangan kerja, bukan sekadar terserap di pasar kerja, terutama PNS; (2) mengembangkan program studi baru dan meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.